Perjalanan saya yang sangat ditunggu-tunggu oleh saya, karena perjalanan saya ini dengan menabung selama tiga bersama rekan-rekan Kumon untuk perjalanan ini. Perjanjian awalnya kita kumpul di Kumon Sutopo tepat jam setengah 7 pagi harus sudah kumpul. Saya bangun jam 5 pagi, setelah itu saya mandi dan bersiap-siap untuk berangkat. Tapi tidak lupa sebelum berangkat saya sholat subuh dulu supaya perjalanan nanti lancar. Tepat jam 6 pagi saya berangkat dari rumah. Tak saya kira pagi itu sangat dingin sehingga udara yang saya rasakan sepertinya melewati semua lapisan pakaian yang saya pakai.
Jam 6.20 saya sampai di Kumon Sutopo, dan ternyata baru ada 3 orang yang sudah datang yaitu Bu Dian, Raras dan Alia. Kami berempat menuggu bus travel kami tiba. Tanpa disangka selama saya menunggu tiba-tiba ada seseorang datang dan membuka kunci gerbangnya. Sesosok tersebut adalah Bos kami, Bu yanti. Kebetulan saya tidak melihat siapa yang datang, tapi Raras melihat bos saya dengan wajah yang bingung. Pada pagi itu Raras tidak memakai kacamata sehingga dia tidak bisa melihat siapa yang datang karena Bu yanti hanya melihat sebentar langsung pergi karena. Ya kami sangat bingung harus bicara apa sama bos kami karena bos kami tidak tau kalau kami mau pergi jalan-jalan ke cikole. Karena zaman sekarang sudah maju dengan adanya BlackBerry, Bu Yanti BBM Bu Dian, “hati-hati di perjalanan ya...”.
Sekitar menunggu setengah jam, akhirnya teman-teman semua sudah mulai berdatangan. Tapi rombongan yang bersama mobil travel tak kunjung datang. Kami pun akhirnya beli makanan untuk sarapan terlebih dahulu. Supaya nanti ketika bus travel datang kami sudah siap, kami mengunci semua pintu dan kami menunggu di depan pintu gerbang. Sebelum berangkat kami foto dulu di depan Kumon Sutopo.
Setelah menunggu hampir 2 jam, tepatnya jam 08.46 bus travel dengan Executive Class datang juga. Bus travel tersebut telat datang karena bus travel untuk perjalanan kami ternyata tiba-tiba rusak dan tidak bisa dipakai dalam waktu dekat. Selama 2 jam kami menggu pergantian bus travel yang baru. Kami dapat bus travel yang baru datang dari mengantar pelanggannya ke Semarang.
Perjalanan menuju Cikole dimulai. Dimulai dengan rute menuju arah tol serpong. Karena kami semua baru pertama kali kesana. Kami semua termasuk Supir travel tidak tau jalan menuju cikole. Sepanjang perjalanan kami melihat dengan jeli semua petunjuk jalan yang terpasang di sisi jalan. Tiba waktunya membayar tarif tol. Supir travel tersebut bertanya pada petugas tol, tapi bukan jawaban yang kami harapan. Petugas tol tersebut menjawab TIDAK TAU ARAH MENUJU CIKOLE. Tapi kami tidak putus asa. Saya menggunakan BlackBerry saya untuk mencari alamat cikole dan contact person yang bisa kami hubungi. Setelah mencari lewat internet kami menemukan satu nama yaitu Pak Mustari. Bu Dian menelpon pak Mustari dengan Blackberry nya. Pak Mustari menunjuk arah kemana kita harus pergi. Tapi ternyata kami tetap bingung. Kami menelpon Pak Mustari berkali-kali dan kami juga bertanya pada warga yang ada di pinggiran jalan. Kami salah bertanya kali ini. Kami bertanya kepada pedagang asongan tanpa disangka pedagang asongan tersebut langsung saja membuka pintu mobil travel yang ternyata tidak bisa di kunci sehingga pedagang tersebut langsung masuk. Kami tidak tau pedagang tersebut punya niat baik apa niat buruk. Kami langsung bergegas pergi dengan mobil travel kami.
Sekitar jam setengah 12 siang tiba di sebuah tikungan yang merupakan tikungan dari Cikole. Akhirnya setelah perjalanan yang panjang dan penuh cerita, Kami sampi di tempat tujuan dengan selamat. Tanpa menunggu waktu lama lagi, kami bergegas membeli tiket masuknya. Hanya dengan RP 15.000/orang kami sudah bisa menikmati segala fasilitas yang di sediakan.
CAS Waterpark tempat yang asyik untuk jalan-jalan bersama siapa pun dan untuk semua kalangan. Sebelum kami berenang di Cikole, kami jalan-jalan dulu. Tapi sebelum jalan-jalan kami mengisi perut yang sudah kosong karena perjalanan tadi. Setelah perut telah terisi sesuai kapasitas kami memulai permainan. Ketika kami sedang menikmati fasilitas yang ada, ternyata hujan turun dengan lebatnya. Selama menunggu hujan kami mempunyai acara yang sudah kami persiapkan. Acara tukar Kado. Di acara tersebut seluruh anggota yang ikut dalan perjalanan ini membawa kado. Kado kami masing-masing di beri nomor. Kado saya di beri nomor 8. Setelah semua kado telah di beri nomor. Masing-masing dari kami mengambil nomor undiannya. Saya mendapatkan nomor 3, ternyata isinya tempat makan. Yang mendapatkan kado saya adalah teman terbaikku, Yuni.
Awan pun mengerti keinginan kami. Setelah kami selesai bertukar kado, hujan pun reda dan awan tiba-tiba cerah. Kami memulai permainan kami dengan ALAP_ALAP. Hanya membayar RP10.000/orang sudah bisa menikmati wahana ini dengan 4 kali putaran. Setelah asyik dengan ALAP_ALAP kami ingin mencoba Arung Jeramnya, tapi ternyata Arung Jeramnya dalam perbaikan. Para Ibu-ibunya langsung mengajak anak-anak mereka ketempat berenang. Hanya dengan RP10.000/orang mareka mencoba wahana Kolam Arus. Karena saya belum ingin berbasah-basah ria, saya dan yuni berpisah dengan rombongan. Saya dan yuni mencari tempat-tempat yang bagus untuk foto-foto.
Setelah puas berfoto dengan yuni, saya dan yuni pergi ke wahana Kolam Arus untuk berenang bersama rombongan. Di dalam wahana tersebut ada Perosotan Spiral, kolam arus, dan kolam air panas untuk balita. Waktu sudah menunjukkan jam 3 sore dan badan sudah membiru karena seharian bermain dengan air, kami bergegas membilas badan kami. Badan sudah di bilas dan rambut telah tersisir rapi kami bergegas menuju bus travel kami. Tapi sebelum kami bergelut dengan perjalanan menuju Tangerang. Kami mengisi perut kami yang sudah mulai kehilangan nutrisinya setelah seharian bermain. Perut yang kosong sudah terisi, siap menuju Tangerang kembali.
Sepanjang mata memandang menuju bus travel kami, kami melihat banyak beragam oleh-oleh. Tapi kami memutuskan untuk membeli oleh-oleh di sepanjang jalan menuju Tangerang. Oleh-oleh yang di jajakan adalah sawo, ubi cilembuk, cimpedak, petai, dan keripik nangka. Saya membeli 2 bunngkus keripik nangka untuk Mama dan Mba tercinta. Berbelanja oleh-oleh disudahi dan memulai kembali perjalanan menuju Tangerang. Sepanjang jalan menuju Tangerang sebagian dari kami tidur termasuk saya.
Perjalanan pun berakhir di Kumon Sutopo. Jam 18.44 kami sampai di Kumon Sutopo dan bergegas pulang kerumah masing-masing.
Hari yang sangat melelahkan dan juga Meng-asyikkan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar